PEMIKIRAN TOKOH PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN




PEMIKIRAN TOKOH PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


  1. Pandangan Kolb Terhadap Belajar Kolb seorang ahli penganut aliran humanistik membagi tahap-tahap belajar menjadi empat tahap, yaitu:

1)      Tahap pengalaman konkret. Pada tahap awal peristiwa belajar adalah seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa atau suatu kejadian sebagaimana adanya.
2)      Tahap pengamatan aktif dan reflektif. Tahap kedua dalam peristiwa belajar adalah bahwa seseorang makin lama akan semakin mampu melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya.
3)      Tahap koseptualisasi. Tahap ketiga dalam peristiwa belajar adalah seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abstraksi, mengembangkan suatu teori, konsep, atau hukum dan prosedur tentang sesuatu yang menjadi objek perhatiannya.
4)      Tahap eksperimentasi aktif. Tahap terakhir dari peristiwa belajar menurut Kolb adalah melakukan eksperimentasi secara aktif.
2.      Pandangan Honey dan Mumford Terhadap Belajar

Honey dan Mumford menggolongkan orang yang belajar kedalam empat kelompok, yaitu:
1)      Kelompok Aktivis. Orang-orang yang termasuk kedalam kelompok aktivis adalah mereka yang senang melibatkan diri dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman-pengalaman baru.
2)      Kelompok Reflektor. Mereka yang termasuk kedalam kelompok ini mempunyai kecenderungan yang berlawanan dengan mereka yang termasuk kelompok aktvis.
3)      Kelompok Teoris. Kelompok ini memiliki kecenderungan yang sangat kritis, suka menganalisis, selalu berpikir rasional dengan menggunakan penalarannya.
4)      Kelompok Pragmatif. Kelompok ini memiliki sifat-sifat yang praktis, tidak suka berbicara dan membahas sesuatu dengan teori-teori, konsep-konsep, dalil-dalil, dan sebgainya. 
3.Pandangan Haberrmas Terhadap Belajar
Habermas membagi tipe belajar kedalam tiga kelompok, yaitu:
1)      Belajar Teknis. Adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan alamnya secara benar.
2)      Belajar Praktis. Adalah belajar bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, yaitu dengan orang-orang sekelilingnya dengan baik.
3)      Belajar Emansipatoris. Belajar emansipatoris menekankan upaya agar seseorang mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya perubahan atau transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya.
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan teori humanistik, yaitu:
a.       Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
b.      Menentukan materi pembelajaran.
c.       Mengidentifikasi kemampuan peserta didik.
d.      Mengidentifikasi topik-topik pembelajaran yang kemungkinan siswa secara aktif melibatkan diri dalam belajar.
e.       Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran.
f.       Membimbing siswa secara aktif.
g.      Membimbing siswa untuk memahami hakikat atau makna dari pengalaman belajarnya.
h.      Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya.
i.        Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru kedalam situasi nyata.
j.        Mengevaluasi konsep hasil belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program pengembangan Taman Bacaan Masyarakat